KRISIS KESADARAN
Saturday, 23 November 20130 comments
Rupanya tak cukup hanya kali Lajing yang menjadi "korban" tempat pembuangan sampah, bahkan kali Rolakpun ternyata juga menjadi tempat pembuangan sampah oleh warga yang tak bertanggungjawab. Di banyak daerah, kota bahkan dinegara-2 lain, sungai adalah aset paling penting sebuah kehidupan manusia, karena mereka menyadari betapa pentingnya arti air bagi mereka. Dibanyak tempat air begitu sulit didapatkan, kalaupun ada bahkan tidak bisa digunakan karena sangat tercemar. Atau ada daerah yang karena kondisi alamnya sehingga air adalah suatu karunia yang langka ditemukan, sehingga untuk mendapatkanna mereka perlu perjuangan eksta. Lantas bagaimana dengan Tumpang? Tumpang adalah wilayah yang sangat terberkati, mempunyai sungai yang hampir sepanjang tahun selalu mengalirkan airnya, sehingga menjadi cadangan air tanah buat seluruh warga Tumpang secara tidak langsung. Termasuk juga para petaninya, para peternaknya..Nah kalau kemudian ada ulah warga (atau mungkin bukan warga) Tumpang yang begitu seenaknya merusak dan mencemari sungai, apa yang harus kita perbuat? Menunggu aparat desa turun tangan? menunggu Pemkab turun tangan? Menunggu warga yang lain bereaksi? Sudah bukan jamannya lagi kita menunggu bola, kita harus bergerak, bekerja dan berbuat secara nyata. Dukunglah Program Peduli Lajing dengan langkah nyata, kontribusi yang riel. Kita selamatkan anak cucu kita dari perusakan alam termasuk meyelamatkan mereka dari Krisis Kesadaran dan Kepedulian. (foto Kali Rolak, by Joko Tebon)
Labels:
All About Tumpang,
Peduli Lingkungan
Post a Comment